Kesenian
Intruksi
1. setiap sanggah menampilkan paparan tentang kesenian dari salah satu provinsi yang telah ditentukan dalam waktu 10 menit.
2. untuk kelas X AK menampilkan paparan tentang kesenian dari provinsi Sulawesi.
3. Sementara untuk kelas X AP menampilkan paparan tentang kesenian dari provinsi Kalimantan.
4. Sedangkan untuk kelas X PM menampilkan paparan tentang kesenian dari provinsi Sumatera.
5. Kesenian yang ditampilkan meliputi :
a. Tarian adat
b. Rumah adat
c. Senjata
d. Lagu daerah
e. Dsb
6. Setiap sanggah tidak boleh menampilkan paparan kesenian yang sama.
Cari Blog Ini
Jumat, 30 September 2016
Maket Pionering
Selasa, 27 September 2016
SURVIVAL
Instruksi
1. Belajar tentang materi Survival Pramuka Penegak
2. Presentasikan materi yang dipahami didepan kelas secara individu
1. Belajar tentang materi Survival Pramuka Penegak
2. Presentasikan materi yang dipahami didepan kelas secara individu
SURVIVAL
Survival Pramuka pada setiap anggota akan sangat penting, misalnya jika terputus dengan induk pasukan, maka setiap anggota dituntut untuk tetap hidup, dalam segala keadaan yang buruk. Dengan mengerti teknik hidup di alam bebas, maka akan mendukung kegiatan di alam dengan cara bertahan yang baik, tahan uji, dan selamat.
Survival merupakan salah satu dari cara untuk bertahan hidup di alam bebas. Kata “ Survive “ yang dalam mempunyai arti tetap hidup atau bisa bertahan hidup, sedangkan untuk arti luasnya adalah mampu melepaskan dirinya dari keadaan yang sulit untuk bertahan hidup di alam bebas. Keadaan yang kurang mendukung atau kritis tersebut diantarannya adalah :
1. Habisnya atau kurangnya bahan makanan.
2. Medan alam yang berat
3. Terpencar dari anggotannya
4. Hilang atau tersesat dalam pengembaraan
5. Terbatasnya perlengkapan yang di sediakan
6. Mengalami kecelakaan di alam liar.
Untuk memudahkan arti tentang suvival maka sebagai anggota dari gerakan pramuka dapat membuat kiasan makna untuk dijadikan pedoman yang secara umum kepanjangan dari “SURVIVAL”. Yaitu :
S = Sadarilah sungguh-sungguh situasi diri sendiri sekarang
U = Untung rugi tergantung ketenangan
R = Rasa takut dan panik harus dihilangkan
V = Vakum ( kekosongan) waktu harus diisi dengan hal menenangkan
I = Ingatlah Tuhan yang maha penolong
V = Vivo (Vivere) artinya hidup. Tetap optimis untuk bertahan
A = Adaptasi dengan lingkungan sangatlah penting
L = Latihlah diri dan terus belajar
Teknik hidup untuk di alam bebas merupakan kemampuan dasar yang baik untuk setiap individu pramuka yang akan berpetualang atau mengekplorasi. Dasar- dasar teknik kepramukaan dapat ditingkatkan serta dipadukan menjadi kelompok disiplin ilmu tentang hidup di alam bebas, seperti :
1. Pengetahuan ilmu medan seperti navigasi, peta , serta kompas
2. Teknik survival darat, laut dan udara.
3. ilmu pendakian bukit atau gunung
4. pengetahuan tentang tanda-tanda alam
5. Teknik pembuatan tenda darurat atau bivak
6. Pengetahuan tentang kesehatan
7. Teknik pioneering atau penggunaan tali dan tongkat
8. Teknik isyarat atau semboyan
9. Pengetahuan mengenai tanda jejak
10. Biologi serta tentang zoologi praktis
11. Pengetahuan dan teknik SAR
12. Pengetahuan PPPK dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat.
13. Dsb.
Sebelum melangkah ke hal lain, untuk mempelajari survival pramuka, lebih baik melakukan dengan secara berkelompok dengan jaga saling membutuhkan dan harus didampingi oleh pemimpin yang dianggap cakap berfikir, bertindak, berpengetahuan dan berpengalaman.SALAM PRAMUKA!!!!!
Selasa, 13 September 2016
PUPK
Intruksi
1. Setiap sangga mempelajari tentang PUPK yang ada di blog selama 5 menit
2. Setiap sangga mempresentasikan materi yang sudah dipelajari
3. Sangga lain memberikan kritik dan saran dalam waktu 3 menit
Pengetahuan Kepramukaan
Sejarah atau asal mula kepanduan tidak dapat dipisahkan dari dari penemunya yaitu Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Beliaulah yang telah mendirikan Gerakan Kepanduan Dunia pertama kali. Pramuka yang kita kenal di Indonesia ini adalah inspirasi dari kepanduan yang didirikan oleh Baden-Powell. Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden Powell? mari kita simak baik-baik bagaimana perjalanan hidupnya.
Biodata Baden Powell
Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell
Nama panggilan : Baden Powell atau dipanggil “BP”(baca:bipi), nama “BP” akrab dipanggil oleh para pandu
Nama Kecil : Stephenson
TTL : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857
Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth
Saudara : 9 orang (Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher)
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Afghanistan, Zulu, dan Ashanti. .Sebelum dan semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan letnan kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral. Baden-Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi letnan jendral. Dianugerahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu mendirikan the Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama Perang Dunia I.
Pengetahuan Umum
Lembaga Lembaga di dunia:
1. ASEAN ( Association Of South East Asian Nations )
Berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967, Bangkok ( Thailand ) berdasarkan Deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh :
– Adam Malik dari Indonesia,
– Tun Abdul Razak dari Malaysia,
– Thanat Khoman dari Thailand,
– Narcisco Ramos dari Filipina, dan
– S. Rajaratnam dari Singapura.
Tujuan : mengadakan kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayan antarsesama anggota ASEAN, yaitu :
– mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
– Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
– Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi dan administrasi.
– Menyelenggarakan usaha-usaha yang efekti untuk mencapai hasil yang lebih.
– Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional.
– Memelihara kerjasama dengan organisasi regional dan internasional lainnya.
Angota ASEAN berjumlah 10 negara, yaitu Brunei Darussalam, Kampuchea, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
2. EEC ( European Economic Community )
Dibentuk tahun 1957 berdasarkan perjanjian Roma, Italia.
Tujuan : Menyesuaikan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antar negara-negara Eropa bebas.
Negara-negara yang bergabung adalah Belanda, Belgia, Denmark, Inggris, Irlandia, Jerman, Luxemberg, Prancis, Yunani, dan Italia.
3. BENELUX ( Belgia, Nederland, dan Luxemberg )
Terbentuk atas prakarsa ketiga negara yaitu Belgia, Nederland, dan Luxemberg.
Tujuan : Menghapus bea-bea impor yang masuk/berlaku dalam pelaksanaan perdagangan di ketiga negara tersebut.
4. APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation )
Dibentuk pada pertemuan tingkat mentri negara-negara Asia Fasipik pertama, November 1989 di Canberra, Australia.
Tujuan : Untuk menjalin kerjasama perdagangan, investasi, periwisata, dan peningkatan SDM yang saling menguntungkan.
Pada KTT APEC Bogor bulan November 1994, menghasilkan kesepaktan target perdagangan bebas, yaitu :
– 2020 untuk negara-negara berkembang, dan
– 2010 untuk negara-negara maju.
Negara-negara yang tergabung dalam APEC ada 21 negara.
5. IBRD ( International Bank For Recomstruction and Development )
Tujuan :
– Memberi bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun.
– Memberi bantuan secara Cuma-Cuma.
– Membantu negar-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional.
Puspa puspa Bangsa
1. Edelweiss. Bunga edelweiss adalah bunga nasional negara Austria dan Swiss. Bunga ini dikenal sebagai bunga gunung karena ia tumbuh di gunung. Terdapat kepercayaan, seorang kekasih yang memberikan bunga ini kepada orang yang dicintainya adalah tanda janji suci yang abadi.
2. Red Poppy. Red poppy adalah salah satu keluarga bunga poppy. Bunga ini adalah bunga nasonal negara Albania dan Belgia. Selain itu bunga ini menjadi simbol peringatan Perang Dunia I yang dikenal dengan Remembrance Day. Di beberapa negara bunga ini menjadi simbol cinta.
3. Rose. Di Indonesia, bunga ini dikenal dengan bunga mawar. Bunga ini adalah bunga nasional negara Cyprus, Republik Ceko, Slowakia, Irak (mawar merah), Iran, Luxemburg, Maladewa, Inggris (Tudor Rose), dan Amerika Serikat. Bunga yang satu ini memiliki banyak jenis, mencapai 100 jenis. Namun pada umumnya, batangnya berduri
4. Lotus. Bunga lotus termasuk dalam jens bunga lily air. Ia tumbuh di air dan bunganya menyembul ke atas permukaan air, tingginya dapat mencapai 45 cm. Bunga ini adalah bunga nasional negara Mesir dan India (Lotus/Nelumbo Nucifera).
5. Iris. Bunga iris adalah bunga nasional negara Perancis. Bunga ini memiliki tiga kelopak dalam yang disebut “standards”, dan tiga kelopak luar yang disebut “falls”.
Jumat, 09 September 2016
AD/ART
Instruksi :
setiap sanggah membuat presentasi di power point, dengan ketntuan sebagai berikut :
Pasal 3
Pasal 8
Pasal 13
Pasal 21
setiap sanggah membuat presentasi di power point, dengan ketntuan sebagai berikut :
- sanggah 1 : AD/ART pasal 3
- sanggah 2 : AD/ART pasal 8
- sanggah 3 : AD/ART pasal 13
- sanggah 4 : AD/ART pasal 20
- sanggah 5 : AD/ART pasal 21
post pada blog masing-masing terakhir senin 12 september 2016
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
GERAKAN PRAMUKA
Pasal 3
Asas
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
Pasal 8
Upaya dan Usaha
1. Segala upaya dan usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui kegiatan:
1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menurut agama masing-masing
2) Kerukunan hidup beragama antar umat seagama dan antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain
3) Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa Pancasila dan mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan negara
4) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya
5) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan teknologi dengan keimanan dan ketakwaan
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air dan bangsa;
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan;
d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun internasional;
e. Menumbuhkembangkan pada para anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif, rasa tanggung jawab dan disiplin;
f. Menumbuhkembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan;
g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan;
h. Membina dan melatih jasmani, panca indera, daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonom, keterampilan, dan hasta karya.
2. Upaya dan usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani dan bakat serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan melalui berbagai kegiatan kepramukaan.
a. Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak;
b. Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik lokal, nasional maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian;
c. Menyelenggarakan kegiatan bakti masyarakat dan ekspedisi;
d. Mengadakan kemitraan, kerjasama dengan organisasi kepemudaan lain untuk memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional;
e. Mengadakan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional;
f. Memasyarakatkan Gerakan Pramuka dan kepramukaan khususnya di kalangan kaum muda.
3. Untuk menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan Pramuka, diadakan prasarana dan sarana yang memadai berupa organisasi, personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan kerjasama.
Pasal 13
Kode Kehormatan Pramuka
1. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
2. Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
3. Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu:
a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma;
c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
Pasal 20
Kepengurusan
Kepengurusan
1. Di tingkat Gugusdepan Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina gugusdepan.
2. Di tingkat Ranting Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Ranting.
3. Di tingkat Cabang Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Cabang.
4. Di tingkat Daerah Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Daerah.
5. Di tingkat Nasional Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Nasional.
6. Pergantian Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu musyawarah.
7. Kepengurusan baru dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri dari unsur Pengurus lama dan Pengurus baru.
Pasal 21
Satuan Karya Pramuka
1. Satuan Karya Pramuka, disingkat Saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saka juga memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya, untuk melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
2. Saka di tingkat Kwartir dipimpin secara kolektif oleh Pimpinan Saka. Pimpinan Saka adalah bagian integral dari Kwartir.
Langganan:
Postingan (Atom)